About
Downloads
free for you
Blogger templates
About Derby dalam sepakbola
20.14 // 0 komentar // Time is Money // Category: Football // Dalam dunia sepakbola kerap terjadi pertandingan derby. Istilah derby ini sendiri sudah tidak asing terdengar di telinga para pecinta sepakbola di seluruh dunia. Pertandingan derby merupakan pertandingan dimana kedua tim yang bertemu adalah berasal dari satu daerah atau wilayah yang sama. Pertemuan kedua tim ini biasanya sama-sama memiliki rivalitas masing-masing. Persaingan antara dua tim dalam satu daerah membuat pertandingan menjadi lebih bergengsi daripada pertandingan yang lain dan berlangsung menarik bahkan cenderung panas. Awalnya istilah derby ini diperuntukkan untuk pertandingan lokal saja dimana terdapat persaingan antar dua tim dalam satu wilayah. Tapi istilah derby pada perkembangannya lebih meluas kepada pertandingan-pertandingan yang melibatkan tim-tim besar yang memiliki sejarah persaingan panjang yang selalu bersaing dalam kompetisi dan memiliki rivalitas tinggi, seperti derby El-Clasico, di Spanyol, antara Real Madrid dengan Barcelona.
Pertarungan derby biasanya berlangsung keras. Hal ini dikarenakan kedua tim yang sama-sama ngotot dan berkeinginan untuk menjadi yang terbaik di wilayah itu. Karena rivalitas yang tinggi itulah sering menyebabkan gesekan-gesekan antar supporter. Gesekan supporter ini yang kadang sulit untuk dihindarkan. Kedua supporter biasanya sama-sama fanatik dan selalu ingin timnya menjadi yang terbaik dalam wilayah tersebut. Tak jarang juga dalam duel derby sering jatuh korban akibat terjadi bentrokan yang tak terelakkan.
Banyak pertandingan derby di dunia yang selalu menghadirkan duel-duel sengit antara dua tim yang mempunyai rivalitas tinggi. Misalnya Derby Della Capitalle, di Italia, yang mempertemukan dua klub, SS Lazio dan AS Roma, yang sama-sama berasal dari ibukota Italia, Roma. Suporter Lazio dibentuk dari mereka yang berstatus menengah ke atas dan bermarkas di sebelah utara kota Roma. Sedangkan AS Roma bermarkas di daerah menengah bawah di sebelah selatan kota Roma. Di dalam stadion Olympico Roma, para suporter Roma menempati tribun sebelah selatan (curva sud) dan Lazio di sebelah utara (curva nord).
Beberapa insiden berdarah pun kerap terjadi ketika pertandingan AS Roma vs Lazio berlangsung. Tidak hanya di Italia, Inggris pun mempunyai beberapa pertandingan derby panas. Salah satunya adalah derby de Manchester, yang mempertemukan dua klub dari Kota Machester, Inggris, yaitu Manchester United dengan Manchaster City. Derby ini sering disebut sebagai derby terpanas di Eropa. Rivalitas kedua tim ini sudah berlangsung sejak lama, bahkan saat Manchester United masih bernama Newton Health, kedua tim sudah saling ngotot untuk dapat memperlihatkan kekuatan mereka dan ingin menjadi penguasa Kota Manchester. Tetapi bentrokan di dalam stadion jarang terjadi karena ketatnya peraturan Federasi Sepakbola Inggris (FA) tentang supporter.
Mungkin sebagian orang menganggap pertandingan derby hanyalah pertandingan reguler yang bertujuan untuk meraih poin tiga. Tetapi bagi kalangan suporter, pertandingan derby lebih dari sekedar pertandingan sepakbola biasa. Derby merupakan suatu simbol terhadap kebanggaan, fanatisme, status sosial, dan harga diri. Sampai-sampai sering terucap kalimat, “Boleh kalah dengan tim lain, asal jangan dengan tim se-kota.”
Tak bisa dihindarkan, setiap kejadian dari suatu pertandingan derby di suatu negara akan menghasilkan suatu hal yang menarik untuk dikenang. Dan pada akhirnya, pertandingan derby itu memiliki sebuah nilai historis.
Di Indonesia, yang memiliki puluhan provinsi dan ribuan kota jelas memiliki banyak pertandingan derby yang tak kalah sengitnya dengan klub-klub eropa. Tidak terkecuali di Kalimantan Timur juga memiliki pertandingan derby se-provinsi yang biasanya disebut juga dengan Derby East Borneo. Sebut saja Persiba, Persisam, Bontang FC, mapupun Mitra Kukar yang sering bertemu di beberapa pertandingan di Liga Indonesia maupun Piala Indonesia. Pertandingan dari klub-klub tersebut selalu memicu rivalitas yang sangat tinggi. Persaingan klub-klub tersebut untuk bisa menjadi yang terbaik di Kalimantan Timur selalu membuat pertandingan menjadi seru dan cenderung berlangsung panas.
Diantara keempat tim tersebut, Persiba dan Persisam yang bisa dibilang memiliki rivalitas yang paling tinggi. Persiba dan Persisam berasal dari Kota yang tidak berjauhan. Jarak Balikpapan dan Samarinda yang tidak terlalu jauh tersebut yang membuat pertandingan ini berlangsung panas. Gesekan masing-masing supporter kerap sekali terjadi. Kedua klub memiliki supporter yang sama-sama fanatik. Di Balikpapan mempunyai Balikpapan Supporter Fanatik atau yang biasa disebut Balistik dan Persiba Fans Clup alias PFC, sedangkan di Samarinda mempunyai Pusamania yang tidak kalah fanatiknya. Perselisihan kecil saja bisa membuat kedua kelompok supporter ini berseteru.
Perseturuan antara Suporter Persiba dan Suporter persisam sebenarnya terjadi belum lama ini. Karena sebelumnya kedua supporter ini bisa dibilang akur-akur saja. Entah dari mana awal mula yang membuat kedua supporter ini bermusuhan. Persiba dan Persisam (dulu bernama Putra Samarinda) sebenarnya sudah lama tidak bertemu semenjak kedua tim ini terpisah pada tahun 1999 ketika Persiba yang saat itu menjadi peserta Divisi Utama Liga Indonesia yang merupakan liga tertinggi di Indonesia saat itu harus terdegradasi ke Divisi Satu. Putra Samarinda pun sempat mengundurkan diri dari Liga Indonesia pada tahun 2002. Ketika Persiba promosi ke Divisi Utama pada tahun 2004 sampai di tahun 2009, kedua tim ini tidak pernah bertemu sama sekali. Baru di tahun 2009 kedua tim bisa bertemu kembali ketika Putra Samarinda yang telah berganti nama menjadi Persisam Samarinda promosi dari Divisi Utama ke Liga Super.
Pertandingan derby memang selalu menghasilkan gesekan antar suporter. Perseteruan yang terjadi pada partai derby ini tidak lain karena fanatisme yang berlebihan suatu kelompok supporter. Terlebih Balikpapan dan Samarinda yang letaknya tidak berjauhan rentan terjadi perselisihan. Hanya berawal dari masalah sepele yang dipicu oleh perdebatan dan provokasi di dunia maya kemudian berubah menjadi masalah yang besar antar kedua kelompok supporter. Untuk hal ini kedewasaan pada masing-masing supporter sangatlah diperlukan untuk menghindari gesekan-gesekan panas antara kedua suporter terutama dalam pertandingan derby se-daerah.(ad-2)
Related posts :
0 komentar for this post
Leave a reply
News
you can find it
- 2008 - 2009 SimplexDesign. Content in my blog is licensed under a Creative Commons License.
- SimplexPro template designed by Simplex Design.
- Powered by Blogger.com.
This template is brought to you by : allblogtools.com | Blogger Templates